CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 30 Mei 2010

Surat dari si gombal .


King Albert Park, Bukit Timah, Singapore.
Sunday, 28 March 2010.
Teruntuk malaikat pencuri hatiku, Tari.

Tari, aku sudah tidak tahu lagi, cara membujukmu. untuk percaya kata-kataku. kata-kataku soal, aku mencintaimu, soal aku menyanyangimu, soal bagaimana aku tidak bisa hidup tanpamu. tapi aku tidak putus asa.
Setelah malam panjang yang kita lalui dengan pertengakaran hebat ditelepon kemarin, aku menangis. aku memang sudah tidak sanggup lagi mengeluarkan air mataku, tapi, hatiku menangis darah karena luka yang kau buat ketika begitu mudahnya kau mengucapkan "kita putus, dan jangan hubungi aku lagi". aku tidak tahu apa salahku. aku tidak tahu kenapa begitu mudahnya mulut mungilmu mengucapkan hal seperti itu. sedang dirasuki kah kau, sayang?.
Tari, tahukah betapa besarnya cintaku padamu?. sampai-sampai aku sendiri tidak tahu sebesar apa rasa indah yang ada dihatiku ini.
Tari, aku tahu, membina hubungan dengan jarak sejauh  puluhan ribu kilometer antara Singapura dan Indonesia tidaklah mudah, kita memang hanya melepas rindu dengan sebatas saling mendengarkan suara atau bertatap wajah dilayar notebook. aku tahu, dihati dan pikiranmu, bergelayut rasa cemburu akan keadaanku disini yang tanpa dirimu disisiku. aku pun sama, sayang. aku juga khawatir, seorang lelaki yang melebihiku segala-galanya datang, merebut semua cintamu untukku. aku takut. aku takut kau berpaling pada hatiku. aku sangat takut.
Tapi, seharusnya kau yakin akan cintaku, aku memang takut akan seseorang yang akan merebut hatimu. tapi,hal serupa janganlah ada di dalam hatimu, karena aku,hanya untukmu selamanya.
Tari, mungkin kau tidak percaya akan semua kata-kata yang sering kau sebut gombal seperti dia atas itu. tapi seharunsya kau tahu, segombal apapun itu. aku bersumpah, itu semua merupakan gambaran isi hatiku. aku tidak bohong.
kau mungkin akan mengeryitkan alismu setelah membaca  paragraf ke-7. aku tahu, dipikiranmu pasti terbesit pertanyaan "apa buktinya?". kau mau bukti sayang?.
lihat, ketahuilah dan percaya.
lihat aku sekarang, aku sedang mengusahakan masa depan yang indah untukmu di sini. setiap pagi, aku bangun jam 3, shalat malam, setelahnya belajar hingga adzan subuh, shalat subuh, mandi dan pergi ke sekolah lalu pulang jam 3 sore. apa menurutmu hanya segitu?. tidak!. setelahnya aku mandi di sekolah, lalu bergegas ke kantor. ke tempat kerjaku. aku bekerja halal sebagai owner dari FT-Mall, kau tahu? aku yakin kau pasti tahu.aku bekerja hingga jam 10 malam. setelahnya tidur hingga jam 3pagi.
hmm, hingga sini, kau pasti bertanya dalam hati
"lalu apa hubungannya denganku?". ada sayang. itu semua berhubungan denganmu. aku melakukan semua itu demi karirku dan kehidupanku, juga kehidupan yang layak bagimu saat kita menikah nanti. aku ingin kau hidup denganku selamanya tanpa kekurangan. dan untuk memperolah itu, aku harus bekerja keras dari sekarang.

ketahuilah, aku sangat mencintaimu. aku selalu ada untukmu, kau ingat sayang? ulang tahunmu kemarin?. aku menyempatkan hadir dan membuat pesta kejutan untukmu, padahal 5 hari sebelumnya aku baru selesai menjalani operasi pemotongan usus. rasa nyeri yang amat ketika berdiri dan duduk, tdak membuatku mengurungkan niatku untuk pergi, menghadiri, dan melihat wajah manis bahagiamu di hari ulangtahunmu.
sebenarnya masih banyak pengorbananku untukmu yang tidak pantas untuk diceritakan kepadamu, aku takutakan menghapus amalanku karenanya.
percayalah Tari,aku tidak main-main, akan cintaku, akan sayangku, dan akan dirimu. mana bisa aku bermain-main denganmu selama 4 tahun ini?.kalau aku ingin mempermainkan dirimu. seharusnya sudah aku lakukan sejak awal tanpa harus menungu selama 4 tahun. ini terlalu lama. untuk bermain-main dengan hati.
aku tidak main-main. mana mungkin aku bermain-main?. Apa kau pikir tidak mahal sekolah di luar negeri?. apa kau pikir tidak sulit mengganti nama perusahaanku dari singkatan nama kita ke nama yang lain?. apa kau piker cincin yang melingkar dijari kita hanya hiasan?.
sejak awal sikapmu menunjukan ketidaktertarikan terhadapku. tapi aku bertahan, meski sikap itu makin menjadi, aku tetap sabar sambil berharap suatu saat hatimu hanya untukku. dan sekarang aku masih berharap diusia hubungan kita yang ke-empat. kalau saja orang tuamu tidak mendukungku. mungkin aku sudah menjadi abu yang hilang tertiup angin.
saat ini aku masih sabar, rasa cintaku yang amat kuat dan hanya untukmulah yang menguatkannya. aku masih bertahan, dengan segala macam luka yang kau buat dihatiku, rasa sayangku yang amat sangatlah yang menjadi obat penahan sakit untuknya.
kau tahu tidak?. aku sekarang seperti boneka, tidak perlu makan, minum, dan udara. bergerak kaku dengan mata tak fokus. aku seakan mengangkat beban berton-ton didada dan punggungku.sumsum tulangku bagai di rebus. terasa nyeri dileher belakangku. aku merasa kematian terus mengamatiku, dari berbagai sudut. tidak ada lagi semangat untuk menjalani rutinitasku yang padat, semenjak kau mengucapkan kata-kata itu. darah yang keluar dari hatiku semakin bertambah semenjak kau mereject semua teleponku, mendiamkan semua emailku dan menulis status yang terlihat bahagia di facebookmu.
kau senang? apa kau tidak mendengar bagaimana suara parauku yang bercampur dengan tangisanku waktu memintamu menarik kata-katamu kemarin malam?. apa kau tidak merasa kasihan mendengarnya?. kenapa?. aku tidak bohong. jika wajahmu yang lugu itu pengambaran dari wajah malaikat disurga sana. matamu yang berbinar, kulimu yang cerah dan tawa mu yang riang mendukung pernyataan itu.malaikat? kenapa kau tega melakukan ini padaku?. sudah habiskah rasa sayangmu padaku sehingga tanpa beban kau mengatakannya padaku? . jangan bilang kalau sejak awal kau tidak pernah memilikinya. jangan.
saat ini, yang kuinginkan hanyalah kepercayaanmu. kepercayaanmu kepada rasa yang terus bergejolak dan menghasilkan kebahagian luar biasa di hidupku. rasa yang membuatku tertawa lepas setiap merasakannya. Rasa yang membuat kehidupanku berubah dan lebih berarti. rasa yang hanya untukmu. selamanya. yaitu, CInta.
percayalah, maka kau tidak akan menyesal karenanya. aku berjanji. jika kau percaya, hubungiku kapan saja. karena sekarang, seluruh waktuku, kugunakan untuk menunggu telepon atau email darimu.lalu, berilah aku satu kesempatan. untuk merubah semuanya jadi seperti yang kau mau. agar kau tetap menjadi milikku, karena bagaimanapun, aku tetap milikmu.

dari hati, rasa yang bergejolak itu yang membuat kata-kata dari surat ini begitu gombal dimatamu. 
dari hati, rasa yang bergejolak itu memintamu percaya dan memberiku kesempatan.                        
dari hati, bersama rasa yang bergejolak itu, kukatakan padamu, aku mencintaimu. selamanya. dan aku tidak bohong.

Dum-dum. yang selalu ada disemua sisi hidupmu.

1 Komentar:

Marsya

idihh, si udul gombal juga ya ceu?!.

tapi itu semua realita loh!

Posting Komentar

if you like my article or writing.
please leave me your comment for supporting me to write better.
thanks:D